Pengertian Perusahaan : Bentuk, Manfaat Dan Jenis-Jenis Perusahaan

Pengertian Perusahaan – Dalam membangun sebuah perusahaan tentu sangat penting untuk memahami terlebih dahulu mengenai pengertian, jenis dan fungsinya. Dengan begitu akan lebih gampang untuk sanggup menyebarkan semaksimal mungkin perusahaan tersebut untuk risikonya mendapat profit yang terus meningkat setiap waktunya.

Tentu tidak sanggup sembarangan dalam menyebarkan perusahaan ini sebab ada banyak sekali hal yang harus dipersiapkan dan diperhatikan dengan baik.

Daftar Isi Artikel

Pengertian Perusahaan
Jenis-Jenis Perusahaan
Bentuk-Bentuk Perusahaan
5 Fungsi Perusahaan

Pengertian Perusahaan

Perusahaan yaitu kawasan kegiatan produksi dilakukan serta berkumpulnya semua faktor produksi terjadi. Perusahaan yang terdaftar secara resmi dalam pemerintahan maka akan mempunyai tubuh perjuangan untuk perusahaannya.

Keberadaan tubuh perjuangan ini menjadi status perusahaan yang terdaftar pemerintah secara resmi. Selain itu, perusahaan mempunyai makna tubuh perjuangan yang melaksanakan kegiatan ekonomi untuk menghasilkan barang dan jasa serta mempunyai bangunan khusus untuk dijadikan lokasinya.

Pengertian Perusahaan Menurut Para Ahli

Perusahaan merupakan keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak ke luar untuk memperoleh penghasilan dengan cara memperdagangkan atau menyerahkan barang atau mengadakan perjanjian perdagangan. (Molengraaff).

Perusahaan yaitu mereka yang secara teratur berkesinambungan dan terbuka bertindak dalam kualitas tertentu, mencapai atau memperoleh laba bagi diri mereka. (Komar Andasasmita)

Biasanya sebuah perusahaan akan mempunyai catatan manajemen secara khusus mengenai struktur biaya, proses produksi dan mempunyai pihak yang bertanggungjawab atas segala risiko perjuangan yang mungkin saja terjadi.

Jenis-Jenis Perusahaan

Selain mengenai bentuk maka ada beberapa jenis-jenis perusahaan yang berbeda dan perlu untuk diperhatikan sebaik mungkin. Berikut beberapa jenis perusahaan yang berkembang ketika ini yaitu :

1. Perusahaan Ekstraktif

Perusahaan ekstraktif yaitu tubuh yang mengambil banyak sekali hal yang berasal dari alam secara eksklusif contohnya pembuatan garam, pengambilan rumput laut, penangkapan ikan dan sejenisnya

2. Perusahaan Agraris

Perusahaan agraris bergerak dengan mengelola tanah semoga menjadi lahan dalam memenuhi kebutuhan. Perusahaan ini terbagi menjadi perkebunan, perikanan, pertanian serta peternakan

3. Perusahaan Industri

Perusahaan industri yaitu tubuh yang mengelola materi mentah hingga menjadi materi setengah jadi yang nantinya dijadikan sebagai materi baku atau hingga ke barang jadi

4. Perusahaan Dagang

Perusahaan perdagangan menjadi penyalur untuk barang hasil produksi dari produsen kepada konsumen. Sehingga sanggup dikatakan perusahaan ini hanya sebagai mediator produk yang diperdagangkan

5. Perusahaan Jasa

Perusahaan jasa tentunya menyediakan jasa untuk para konsumennya dengan imbalan sebagai laba yang didapatkan

Bentuk-Bentuk Perusahaan

Dalam perkembangannya, perusahaan terbagi menjadi beberapa bentuk yang berbeda-beda dengan kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Maka perlu adanya pemahaman untuk setiap bentuk perusahaan akan tidak hingga salah dalam membedakannya. Berikut beberapa bentuk perusahaan :

1. Perusahaan Perseorangan

Perusahaan perseorangan yaitu perusahaan yang dimiliki oleh individu sebagai pemilik modal, pemimpin, pengelola. Biasanya bentuk ini dipakai bagi perusahaan kecil yang tidak memerlukan ijin secara khusus.

Dikarenakan perusahaan dimiliki oleh perseorangan maka segala untung dan rugi akan ditanggung sendiri namun untuk belakang layar perusahaan akan lebih terjaga dengan baik serta lebih gampang untuk membangun perusahaan perseorangan ini

2. Persekutuan Komanditer (CV)

CV dimiliki oleh sedikitnya 2 orang hingga maksimal 5 orang. Perusahaan ini memang lebih gampang dikembangkan sebab modal yang sanggup didapatkan juga lebih besar. Namun memang tantangannya yaitu dalam perusahaan ini lebih rawan terhadap konflik serta tidak gampang untuk menarik kembali modal yang sudah ditanamkan terutama untuk sekutu

3. Persekutuan Firma

Persekutuan firma mempunyai batas maksimal yang lebih besar dari CV yaitu sanggup mencapai 10 orang yang bersekutu untuk menyebarkan sebuah perusahaan. Dalam firma ini tanggung jawab yang dimiliki masing-masing anggota tidak terbatas.

Sementara untuk laba serta kerugian akan dibagi menurut besaran modal yang ditanamkan setiap anggota perusahaan. Untuk sanggup mendirikan perusahaan ini dengan baik maka ada beberapa persyaratan surat-surat resmi yang harus diselesaikan terlebih dahulu

4. Perseroan Terbatas (PT)

PT terdiri dari pemegang saham yang mempunyai tanggung jawab secara terbatas sesuai dengan besaran modal yang ditanamkan. Jika hingga terjadi kebangkrutan maka PT tersebut namanya sanggup saja dijual.

Keunggulan dari bentuk perusahaan ini yaitu mempunyai kelangsungan perusahaan yang lebih terjamin, gampang untuk mendapat kredit bank serta saham yang dimiliki sanggup diperjualbelikan.

Sementara itu ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebab biaya pendirian yang mahal, perijinan memakan waktu usang serta kerahasiaan perusahaan yang kurang terjamin

5. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BUMN yaitu perusahaan yang (utamanya) melayani kepentingan umum dengan modal perjuangan berasal dari pemerintah. Selain BUMN ada juga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang keseluruhan atau sebagian modalnya yaitu milik pemerintahan dengan pimpinan yang diangkat oleh Gubernur secara langsung

6. Yayasan

Yayasan yaitu tubuh perjuangan yang memang bergerak untuk bidang sosial serta bisnis sekaligus. Dalam yayasan ini biasanya banyak sekali hal yang berkaitan akan tertera dalam sertifikat pendiriannya

7. Koperasi

Koperasi beranggotakan orang-orang yang akan melaksanakan suatu perjuangan menurut asas kekeluargaan, modalnya berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib dan hibah dari anggotanya sendiri. Beberapa jenis koperasi yaitu produksi, pemasaran, konsumsi atau simpan pinjam

Dari beberapa bentuk perusahaan ini memang mempunyai skala dan pasarnya masing-masing. Sehingga dalam pendiriannya perlu diperhatikan dengan baik semoga tidak hingga ada hal yang nantinya justru akan merugikan bagi pemilik usaha.

Maka ada pertimbangan khusus yang memang sebaiknya dilakukan sebelum menentukan bentuk perusahaan yang akan dikembangkan semoga perjalanannya nanti akan lebih mulus serta menguntungkan untuk siapapun terlibat di dalamnya.

5 Fungsi Perusahaan

Setelah memahami makna dan mengenali banyak sekali bentuk serta jenisnya maka fungsi perusahaan tentu dilarang tertinggal untuk dipahami dengan baik. Maka fungsi ini sanggup dimaksimalkan dengan baik sebagai tujuan pengembangan perusahaan yang baik serta belahan dari peningkatan laba yang didapatkan oleh pemiliknya.

Berikut 5 fungsi dari perusahaan yaitu :

Fungsi Ekonomi sebuah perusahaan mempunyai kiprah utama yaitu memonitoring, menganalisis dan menyelidiki terkait perekonomian perusahaan itu sendiri.

Fungsi Akuntansi yang mempunyai kegunaan untuk menjaga kekayaan perusahaan, memastikan mekanisme perusahaan dijalankan dengan baik, menjaga keandalan gosip akuntansi serta mendorong efisiensi kerja dalam perusahaan

Fungsi Produksi yaitu membuat hingga menambah fungsi dari sebuah barang atau sanggup juga jasa. Proses produksi tentunya ada banyak sekali macam yang sanggup diubahsuaikan dengan bidang perusahaan bergerak

Fungsi Pemasaran yaitu acara untuk memenuhi kebutuhan melalui proses pertukaran yang saling menguntungkan antara produsen dan konsumen. Banyak metode pemasaran yang dipakai oleh setiap perusahaan bergantung pada kreativitas masing-masing untuk sanggup mendapat perhatian dari konsumennya

Fungsi Personalia yang merupakan pegawai atau personel yang diberikan tanggung jawab sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing. Sehingga adanya fungsi personalia ini juga sangat penting untuk menjaga semoga efektivitas serta efisiensi pekerjaan yang dilakukan dalam perusahaan sanggup berjalan secara optimal sesuai yang dibutuhkan sebelumnya

Setiap perusahaan minimal harus mempunyai kelima fungsi tersebut dan menjalankannya dengan baik. Tentu beberapa hal tersebut menjadi fondasi dasar sebuah perusahaan untuk sanggup mencapai tingkat kesuksesannya.

Selain itu, dalam meningkatkan profit yang didapatkan tentunya juga sanggup berasal dari pertimbangan hasil kerja dari masing-masing fungsi dasar perusahaan tersebut. Sehingga pemahaman akan fungsi perusahaan perlu menjadi hal yang sangat penting untuk diketahui di awal pengembangan sebuah perusahaan untuk menghindari adanya kerugian besar.