Piramida Penduduk Indonesia : Pengertian, Fungsi, Jenis Dan Gambarnya
Piramida Penduduk – Mungkin sebagai pernah mendengar atau melihat yang namanya piramida penduduk. Namun belum mengetahui arti penting dan fungsi dari piramida penduduk tersebut.
Sebenarnya piramida penduduk berafiliasi erat dengan komposisi penduduk, yakni pengelompokan penduduk menurut kriteria atau tujuan tertentu. Misalnya saja, umur, jenis kelamin, pendidikan, sampai pekerjaan.
Maka dari itu, sebelum mengenal piramida penduduk harus mengetahui arti penting komposisi penduduk. Namun bukan itu yang akan kita bahas kali ini, melainkan membahas piramida penduduk lebih dalam. Daripada berlama – usang baca saja klarifikasi berikut ini.
Daftar Isi Artikel
Pengertian Piramida Penduduk
Pengertian piramida penduduk yaitu grafik yang menampilkan suatu data penduduk sebuah tempat menurut kriteria tertentu. Kriteria yang dimaksud yaitu umur, jenis kelamin, pekerjaan, status sosial, sampai tempat tinggal penduduk tersebut.
Grafik yang disajikan dalam piramida penduduk mempunyai dua diagram batang, yakni sisi kiri untuk jumlah penduduk laki – laki dan sisi kanan untuk jumlah penduduk wanita dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan. Grafik yang disajikan menandakan jumlah atau persentase penduduk terhadap total penduduk tempat tersebut.
Fungsi Piramida Penduduk
Dengan melihat klarifikasi akan pengertian piramida penduduk di atas, sanggup ditarik kesimpulan bahwa piramida penduduk mempunyai beberapa fungsi penting di dalamnya, menyerupai berikut:
Piramida penduduk dipakai untuk mengetahui data atau fakta akan keadaan bergotong-royong dari komposisi jumlah penduduk di suatu tempat tertentu.
Piramida penduduk dipakai untuk memilih arah kebijakan pemerintah dalam pembangunan yang alhasil mempunyai kegunaan untuk kehidupan rakyat kedepannya. Fungsi ini didapatkan alasannya memang kebijakan yang dilakukan pemerintah intinya ditujukan untuk kesejahteraan rakyat. Maka dari itu, pemerintah sebelum memilih kebijakan selalu melihat atau menelaah yang berkaitan dengan jumlah kependudukan dalam masyarakat.
Piramida penduduk sanggup memperlihatkan citra singkat akan kondisi penduduk di suatu tempat atau negara tersebut.
Piramida penduduk juga membantu menyadarkan akan pentingnya data penduduk dalam proses pembangunan nantinya.
Piramida penduduk akan memperlihatkan pembelajaran dan wawasan akan tatacara ilmiah memahami penduduk di suatu wilayah tersebut.
Itulah beberapa fungsi piramida penduduk untuk suatu wilayah. Namun bergotong-royong secara umum, piramida penduduk dipakai untuk membandingkan jumlah penduduk laki – laki dan perempuan, jumlah angkatan kerja, ratio laki – laki dan perempuan
jumlah lapangan kerja yang dibutuhkan, angka ketergantungan, kebutuhan akan sarana dan prasarana serta asumsi akan jumlah kelahiran. Selain itu, piramida penduduk dipakai untuk mengetahui jumlah usia muda dan bau tanah di suatu wilayah.
5 Bentuk Piramida Penduduk
Perlu diperhatikan bahwa jenis atau bentuk dari piramida penduduk pada suatu wilayah dengan wilayah lainnya berbeda. Namun tetap patokan untuk piramida penduduk ada 5 macam bentuk. Berikut ini 5 bentuk piramida penduduk beserta ciri – cirinya:
Piramida Penduduk Muda (Expansive)
Piramida penduduk Expansive digambarkan dengan bentuk menyerupai limas. Piramida ini dipakai untuk suatu wilayah yang mempunyai angka kelahiran yang tinggi dan angka janjkematian yang rendah. Oleh alasannya itu, pertumbuhan penduduk sangat cepat.
Maka dari itu, penduduk di wilayah tersebut akan digambarkan sebagai kelompok muda. Piramida penduduk Expansive gampang ditemukan di negara berkembang, menyerupai India, Indonesia, Malaysia atau Filipina.
Ciri dari piramida penduduk Expansive sendiri yaitu data penduduk yang berusia muda lebih sedikit dibandingkan dengan usia tua. Kemudian, angka kelahiran lebih tinggi dibandingkan dengan angka kematian. Dengan begitu, pertumbuhan penduduk juga relatif tinggi. Sebagian besar data penduduk berada di kelompok muda dan kelompok bau tanah relatif sedikit.
Piramida penduduk granat (stasioner)
Piramida penduduk yang satu ini menggambarkan tingkat penduduk dengan angka kelahiran dan angka janjkematian yang sama atau bersifat stasioner. Sedangkan pertumbuhan penduduk juga cenderung tetap.
Jadi, piramida penduduk granat menandakan bahwa usia muda dan bau tanah mempunyai jumlah yang sama, merata dan seimbang. Kebanyakan piramida penduduk ini ditemukan pada negara – negara maju, menyerupai Singapura, Inggris, Amerika, Belanda atau Jepang.
Ciri dari piramida penduduk stasioner mempunyai jumlah penduduk dari tiap kelompok umur yang hampir seimbang. Artinya, tingkat kelahiran dan janjkematian cukup rendah. Dengan begitu, pertumbuhan penduduk juga relatif rendah atau mendekati nol.
Piramida Penduduk Tua (Constructive)
Kebalikan dari piramida penduduk muda, piramida penduduk yang satu ini menggambarkan bahwa angka janjkematian yang tinggi, sedangkan angka kelahiran rendah. Kebanyakan kelompok penduduk piramida ini mempunyai umur menengah sampai tua. Dengan begitu, bentuknya pun kebalikan dengan piramida penduduk muda, yakni menyerupai dengan nisan.
Ciri dari piramida penduduk bau tanah sendiri mempunyai jumlah penduduk usia muda yang sedikit dan angka kelahiran juga rendah. Hal ini yang menjadikan pertumbuhan penduduk sangat lambat, bahkan mendekati nol sampai negatif.
Lebih parahnya lagi, jumlah penduduk terus berkurang dari tahun ke tahun. Ada beberapa negara yang mempunyai piramida penduduk tua, yakni Jerman, Belgia dan Swiss.
Piramida Penduduk menyerupai Lonceng Bell
Piramida penduduk yang satu ini mempunyai bentuk yang menyerupai dengan lonceng bell. Kebanyakan dipakai untuk angka kelahiran dan janjkematian yang mengalami penurunan dalam 100 tahun terakhir.
Selain itu, untuk umur menengahnya cenderung menurun dan angka beban tanggungan juga meningkat. Kebanyakan negara – negara di Amerika dan Kanada yang memakai piramida penduduk ini.
Piramida Penduduk Bentuk Sarang Tawon
Bentuk piramida penduduk yang satu ini lebih dikenal dengan old fashioned beehive. Di mana, penggunaanya menggambarkan tingkat kelahiran dan janjkematian yang sangat rendah. Namun begitu, angka kelompok bau tanah juga rendah.
Sedangkan untuk umur menengah cukup tinggi. Bahkan angka kelahiran juga cukup rendah. Kebanyakan bentuk ini terdapat pada negara – negara di Eropa Barat.
Langkah Menggambar Piramida Penduduk
Untuk menggambar piramida penduduk sendiri sangat gampang caranya. Ada beberapa langkah yang sanggup kau ikuti, menyerupai berikut ini:
Gambarkan terlebih dahulu sumbu vertikal untuk penggambaran atau pembagian terstruktur mengenai kelompok umur
Kemudian gambar terlebih dahulu sumbu horizontal untuk indikasi jumlah penduduk dalam angka atau prosentase.
Pada dasar piramida penduduk berikan kelompok umur yang paling muda, yakni 0-4 tahun, kemudian makin ke atas umur akan lebih tua.
Sedangkan pada puncak piramida penduduk biasanya kelompok umur bau tanah akan dituliskan dalam sistem open interval. Contohnya untuk umur 75 tahun ke atas, yakni 76, 77, 78 dan seterusnya akan dituliskan hanya 75+.
Kemudian berikan klarifikasi bahwa pada bab kiri grafik untuk jumlah penduduk laki – laki, sedangkan bab kanan grafik untuk jumlah penduduk perempuan.
Kemudian gambarkan grafik sesuai data yang ada.
Perlu diingat bahwa balok diagram untuk setiap masing – masing kelompok umur harus sama dan panjang dari balok tersebut juga harus proporsional menurut besaran data yang ada.
Itulah sedikitnya klarifikasi wacana piramida penduduk. Keberadaan piramida penduduk memang sangat penting untuk suatu tempat atau negara.
0 Response to "Piramida Penduduk Indonesia : Pengertian, Fungsi, Jenis Dan Gambarnya"
Post a Comment