Download Rpp Dan Silabus Smp Kelas 1 2 3 Mapel Seni Budaya

Salam pendidikan kepada semua bapak ibu guru dari sabang hingga merauke. Pada kesempatan kali ini kami akan memperlihatkan gosip wacana '' Download RPP dan Silabus Sekolah Menengah Pertama Kelas 1 2 3 Mapel Seni Budaya ''. Berikut cupikannya :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP

Sekolah : ...........................

Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Rupa)

Kelas / Semester : VII / 1

Alokasi Waktu : 2 X 40 Menit ( 1 X Pertemuan )

Standar Kompetensi : 1. Mengapresiasi Karya Seni Rupa

Kompetensi Dasar : 1.1 Mengidentifikasi jenis karya seni rupa terapan kawasan setempat .

A . TUJUAN PEMBELAJARAN

Peserta didik bisa :

1. Mendefinisikan pengertian seni

2. Menyebutkan empat cabang seni

3. Menyebutkan fungsi seni

4. Mendefinisikan pengertian seni

5. Menyebutkan tujuh unsur seni rupa

6. Menjelaskan konsep prinsip seni rupa

7. Menyebutkan tiga jenis karya seni rupa kawasan (Jawa Tengah)

8. Menjelaskan fungsi dan makna karya seni rupa kawasan (Jawa Tengah)

v Karakter siswa yang diperlukan : Disiplin ( Discipline )

Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility )

Ketelitian ( carefulness)

Kerja sama ( Cooperation )

Percaya diri ( Confidence )

Kecintaan ( Lovely )

B . MATERI POKOK

1. Konsep seni , empat cabang seni , fungsi seni, konsep seni rupa terapan kawasan ,

unsur seni rupa, dan prinsip seni rupa .

2. Beragam jenis, fungsi dan makna karya seni rupa terapan kawasan Jawa Tengah

C. METODE PEMBELAJARAN ;

Pendekatan kontekstual, diskusi , tanya jawab dan tugas

D . LANGKAH LANGKAH KEGITAN PEMBELAJARAN

1. Kegiatan pendahuluan

- Apersepsi :

Menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai

- Motivasi :

Tanya jawab dengan siswa terkait dengan bahan , konsep seni , dan memberikan manfaat pembelajaran

2 . Kegiatan inti

§ Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

F Peserta didik membaca buku rujukan wacana seni rupa terapan daerah

F melibatkan akseptor didik mencari gosip yang luas dan dalam wacana topik/tema bahan yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan mencar ilmu dari aneka sumber;

F menggunakan bermacam-macam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber mencar ilmu lain;

F memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara akseptor didik dengan guru, lingkungan, dan sumber mencar ilmu lainnya;

F melibatkan akseptor didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan

F memfasilitasi akseptor didik melaksanakan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

§ Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

F membiasakan akseptor didik membaca dan menulis yang bermacam-macam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;

F memfasilitasi akseptor didik melalui dukungan tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan gres baik secara mulut maupun tertulis;

F Peserta didik membentuk kelompok

F Peserta didik menciptakan synopsis wacana konsep seni , cabang seni , fungsi

F Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi wacana seni rupa terapan daerah

F Pembahasan seni rupa terapan kawasan (Jawa Tengah)

F memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menuntaskan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;

F memfasilitasi akseptor didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;

F memfasilitasi akseptor didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;

F memfasilitasi akseptor didik menciptakan laporan eksplorasi yang dilakukan baik mulut maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;

F memfasilitasi akseptor didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;

F memfasilitasi akseptor didik melaksanakan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;

F memfasilitasi akseptor didik melaksanakan kegiatan yang menumbuhkan pujian dan rasa percaya diri akseptor didik.

§ Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

F memberikan umpan balik kasatmata dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan akseptor didik,

F memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan klarifikasi terperinci akseptor didik melalui banyak sekali sumber,

F memfasilitasi akseptor didik melaksanakan refleksi untuk memperoleh pengalaman mencar ilmu yang telah dilakukan,

F memfasilitasi akseptor didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:

Ø berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan akseptor didik yang menghadapi kesulitan, dengan memakai bahasa yang baku dan benar;

Ø membantu menuntaskan masalah;

Ø memberi teladan semoga akseptor didik sanggup melaksanakan pengecekan hasil eksplorasi;

Ø memberi gosip untuk bereksplorasi lebih jauh;

Ø memberikan motivasi kepada akseptor didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

3. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

F bersama-sama dengan akseptor didik dan/atau sendiri menciptakan rangkuman/simpulan pelajaran;

F melakukan evaluasi dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

F memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

F merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, kegiatan pengayaan, layanan konseling dan/atau memperlihatkan kiprah baik kiprah individual maupun kelompok sesuai dengan hasil mencar ilmu akseptor didik;

E .SUMBER BELAJAR

1. Buku teks Seni Budaya .

2. Gambar karya seni rupa terapan daerah

F . PENILAIAN

Penilaian dilaksanakan selama proses dan setelah pembelajaran

Download RPP dan Silabus Sekolah Menengah Pertama Kelas 1 2 3 Mapel Seni Budaya

Jika kita perhatikan tujuan pembelajaran seni budaya di sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama dan contoh silabus seni budaya lengkap, kita akan menemukan ada empat dimensi tujuan pembelajaran seni budaya, yaitu:

Siswa sanggup mengerti dan memahami konsep dan pentingnya seni budaya
Siswa sanggup memperlihatkan perilaku apresiasi terhadap seni
Siswa sanggup memperlihatkan sekap kreatif melalui seni budaya
Siswa sanggup memperlihatkan kiprah sertanya dalam pengembangan seni budaya dalam tingkat lokal, regional, dan global.

Tujuan Mata Pelajaran Seni Budaya
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan semoga akseptor didik mempunyai kemampuan sebagai berikut.

Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan
Menampilkan perilaku apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan
Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan
Menampilkan kiprah serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat lokal, regional, maupun global.

Ruang Lingkup Mata Pelajaran Seni Budaya
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

Seni rupa, meliputi pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya
Seni musik, meliputi kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik
Seni tari, meliputi keterampilan gerak menurut olah badan dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari
Seni drama, meliputi keterampilan pementasan dengan memadukan seni musik, seni tari dan peran
Keterampilan, meliputi segala aspek kecakapan hidup ( life skills ) yang meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan vokasional dan keterampilan akademik.
Mata pelajaran Seni Budaya meliputi aspek-aspek sebagai berikut : 1) Seni rupa, meliputi pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya. 2) Seni musik, meliputi kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik. 3) Seni tari, meliputi keterampilan gerak menurut olah badan dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari. 4) Seni teater, meliputi keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah bunyi yang pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari dan seni peran.

Sampai di sini, kita (saya) hingga pada suatu pemahaman bahwa sebagai guru seni budaya saya punya kewajiban untuk mengajarkan bahan seni budaya secara utuh semoga tujuan mata pelajaran seni budaya tidak hanya tercapai secara parsial, terbatas pada empat atau bahkan salah satu dari keempat aspek ruang lingkup mata pelajaran seni ibarat diutarakan di atas.

Jadi, dalam dataran konsep yang bersifat apresiatif dengan sasaran utama ranah kognitif dan lebih jauh lagi ranah afektif, seorang guru seni budaya dituntut untuk menguasai konsep mata pelajaran seni budaya secara utuh.