Perdagangan Internasional : Pengertian, Manfaat, Teori Dan Faktor Pendorong
Perdagangan tentu tidak dipisahkan dengan kehidupan manusia. Dari masa tukar barang hingga digital trading sekarang, perdagangan semakin berkembang. Perdagangan internasional merupakan hal yang sudah biasa terdengar di informasi – informasi nasional.
Dalam artikel singkat ini, kami akan menjelaskan apa itu perdagangan internasional mulai dari pengertian, teori, jenis jenis, faktor dan juga teladan perdagangan Internasional.
Daftar Isi Artikel
Pengertian Perdagangan
Perdagangan merupakan aktivitas perekonomian yang dilakukan antar manusia. Secara sederhana, Anda bisa mengartikan hal ini sebagai aktivitas yang melibatkan pembeli dan penjual untuk melaksanakan transaksi barang ataupun jasa.
Transaksi di sini yakni pengalihan barang atau jasa dengan kekayaan dari satu pihak ke pihak lain. Dari pengertian tersebut, Anda bisa membayangkan bahwa perdagangan ini sanggup diaplikasikan dalam banyak sekali hal yang bekerjasama dengan transaksi.
Perdagangan intinya dimotivasi oleh kebutuhan. Hal ini bisa dilihat dari bentuk awalnya yang melibatkan teknik barter. Tapi sejak ada perkembangan mata uang, perdagangan mulai beralih motivasinya.
Sekarang motivasi perdagangan yakni untuk memenuhi kebutuhan sekaligus mendapat keuntungan. Hal inilah yang menciptakan perdagangan tidak sekedar pertukaran kalau dilihat di dunia modern. Dalam aktivitas perdagangan penjual dan pembeli berusaha mendapat sesuatu yang lebih.
Pihak penjual ingin mendapat nilai lebih untuk barang yang dijual dengan menentukan harga diatas biaya produksi. Sedangkan pembeli ingin harga rendah untuk barang yang dibeli demi memenuhi kebutuhan. Motivasi laba inilah yang menciptakan banyak orang melaksanakan perdagangan dan balasannya membentuk pasar.
Dilihat dari perkembangannya, para hebat mulai memberi pengertian pada perdagangan dengan lebih jelas. Hal ini tentu dengan perspektif para hebat itu sendiri, jadi terkadang pengertian antar hebat bisa berbeda. Berikut yakni 3 teladan pengertian dari para hebat ekonomi di Indonesia
Pengertian Perdagangan Menurut Marwati Djoened
Perdagangan yakni suatu aktivitas ekonomi yang menghubungkan produsen dan konsumen. Dan sebagai sebuah aktivitas distribusi, maka perdagangan menjamin terhadap penyebaran, peredaran dan juga penyediaan barang dengan melalui prosedur pasar yang ada.
Pengertian Perdagangan Menurut Bambang Utoyo
Perdagangan yakni suatu proses tukar menukar baik barang maupun jasa dari sebuah wilayah ke wilayah lainnya. Kegiatan perdagangan ini terjadi dikarenakan adanya perbedaan sumber daya yang dimiliki dan perbedaan kebutuhan.”
Menurut Agus Trimarwanto, Bambang Prishardoyo dan Shodiqin
Perdagangan yakni salah satu jenis aktivitas perusahaan dikarenakan memakai sumber daya/faktor-faktor produksi dalam rangka untuk meningkatkan atau menyediakan pelayanan umum.
Nah, sesudah Anda mengerti soal perdagangan, waktunya terjun melihat apa itu perdagangan internasional.
Pengertian Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional secara sederhana yakni aktivitas perdagangan yang dilakukan antara kedua belah pihak yang berbeda negara. Biasanya pembeli dan penjual harus mendiskusikan transaksi dengan perbedaan negara ini negara ini.
Secara nyata, diskusi ini bisa berbentuk perjanjian ataupun kontrak. Nah, tergantung skalanya, pihak – pihak yang terlibat dalam perdagangan internasional bisa berupa individu, perusahaan, organisasi dan bahkan pemerintahan.
Perdagangan internasional ini tentu dilakukan dengan dasar pemenuhan kebutuhan dan keuntungan. Dari teladan di atas, seorang individu membutuhkan tas yang anggun kualitasnya. Tas yang memenuhi kriteria ini hanya di produksi di negara lain. Hal ini menjadikan individu tersebut mau – tidak mau harus melaksanakan perdagangan internasional.
Proses perdagangan internasional ini diawali atas dasar kesadaran bahwa sebuah negara tidak sanggup memenuhi semua kebutuhannya sendiri. Contoh saja perdagangan antara Jepang dan Indonesia. Indonesia mempunyai banyak materi mentah, namun kurang teknologi dan skill untuk mengolahnya menjadi barang jadi.
Jepang mempunyai tingkat teknologi dan skill yang tinggi untuk menciptakan barang jadi, tapi kurang sumber daya untuk diolah. Menggunakan perdagangan internasional, Indonesia dan Jepang bisa menciptakan perjanjian.
Perjanjian ini mengarahkan Indonesia untuk menjual materi mentah ke Jepang untuk dijadikan produk dan nantinya, produk tersebut akan dijual ke Indonesia dengan harga yang lebih murah.
Tentu materi mentah dari Indonesia ini diolah untuk dijual ke banyak negara lain oleh Jepang, namun dari perjanjian tersebut Indonesia akan diuntungkan dengan harga yang lebih rendah dibanding negara lain.
Jepang sendiri merasa untung alasannya mendapat arus materi mentah yang banyak dari Indonesia. Hal ini menciptakan Jepang sanggup selalu memproduksi barang jadi untuk dijual ke banyak sekali pihak. Kegiatan perdagangan dengan perjanjian di atas dilakukan untuk menguntungkan kedua belah pihak yang tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri.
Teori Perdagangan Internasional
Sebenarnya secara umum ada 2 teori yang terkenal dibahas kalau membicarakan perdagangan internasional. Teori ini yakni teori keunggulan mutlak dan teori keunggulan komparatif
Teori Keunggulan Mutlak
Teori ini diajukan oleh Adam Smith dalam bukunya Wealth of Nation. Teori ini menyatakan bahwa perdagangan internasional akan memperlihatkan laba pada negara yang sanggup memproduksi barang secara lebih efisien dibanding negara lain.
Teori Keunggulan Komparatif
Teori ini diutarakan oleh David Ricardo yang menyatakan bahwa meskipun suatu negara tidak mempunyai keunggulan mutlak dalam produksi suatu barang, negara tersebut tetap sanggup melaksanakan perdagangan internasional untuk barang yang paling efisien untuk diproduksi.
Untuk lebih terang ikuti citra berikut
- Negara A bisa memproduksi 100 mesin dan 1.000 buah per tahun
- Negara B bisa memproduksi 200 mesin dan 100 buah per tahun
- Negara C bisa memproduksi 200 mesin dan 1.000 buah per tahun
- Negara D bisa memproduksi 50 mesin dan 500 buah per tahun
Negara di atas hanya mempunyai kemampuan terbatas untuk memproduksi mesin dan buah per tahunnya. Bayangkan saja produksi tersebut menguras sumber daya dari negara tersebut. Untuk lebih efisien, mereka harus menentukan untuk melaksanakan perdagangan satu sama lain.
Untuk teori keunggulan mutlak, mari bandingkan negara A dan B. Dari jumlah produksi per tahun, A lebih main fokus spesialisasi buah alasannya bisa menghasilkan dalam jumlah banyak. B lebih baik fokus memproduksi mesin alasannya lebih unggul.
Nah, daripada memproduksi sendiri barang yang kurang bisa diproduksi, A dan B bisa menjalin perdagangan dari spesialisasi barang masing – masing.
Untuk teori keunggulan komparatif, mari melihat negara C dan D. Negara C unggul di semua bidang dari negara D, tapi mereka tetap bisa melaksanakan perdagangan. Hal ini dengan cara membandingkan efektivitas produksi mereka.
Bayangkan kalau masing – masing negara hanya bisa menentukan antara mesin atau buah untuk diproduksi. Untuk perbandingan efektivitas produksi, 1 mesin di negara C sebanding dengan 5 buah. Sedangkan di negara D1 mesin sebanding dengan 10 buah. Hal ini didapat dengan membagi jumlah produksi yang paling besar dengan jumlah produksi yang paling kecil.
Dari komparasi tersebut negara C lebih efektif dalam menciptakan mesin. Hal ini alasannya hanya mengorbankan produksi 5 buah untuk menciptakan 1 mesin dibandingkan negara D yang harus mengorbankan produksi 10 buah untuk 1 mesin.
Jadi C bisa ekspor mesin, sedangkan D lebih baik fokus menciptakan buah dan membeli mesin dari C. Di sisi lain, alasannya C fokus pada mesin, D bisa menjual buahnya pada C.
Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
Nah, dari melihat pengertian dan teori perdagangan Internasional, Anda bisa membayangkan apa yang mendorong dan mempengaruhi perdagangan internasional. Berikut yakni faktor – faktor tersebut
- Ketersediaan sumber daya alam
- Faktor keefektifan produksi
- Kebutuhan barang dalam negeri
- Mendapatkan laba dari negara lain
- Keinginan menjalin korelasi dengan negara lain
Jenis Perdagangan Internasional dan Contohnya
Untuk jenis perdagangan internasional bisa berbentuk
- Perdagangan bilateral, perdagangan ini mencakup dua negara saja. Contohnya yakni perjanjian antara Indonesia dan Jepang ibarat yang dijelaskan sebelumnya.
- Perdagangan regional, perdagangan yang dilakukan negara – negara dalam tempat tertentu. Hal ini bisa dilihat dalam organisasi antar negara ibarat ASEAN dan Uni EROPA.
- Perdagangan multilateral, perdagangan yang dilakukan antar negara yang tidak dibatasi lokasi. Hal ini biasanya dilakukan antar anggota organisasi negara internasional ibarat IMF dan WTO.
Mudah – mudahan artikel ini sanggup membantu Anda memahami perdagangan internasional.
0 Response to "Perdagangan Internasional : Pengertian, Manfaat, Teori Dan Faktor Pendorong"
Post a Comment